BADUNG - Akhirnya gelaran peragaan busana Bali International Fashion Week (BIFW 2022) mencapai acara puncak, Sabtu (15/10). Museum Pasifika tetap menjadi venue sejak gelaran pertama pada Kamis tempo hari.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
Mengingat peragaan busana ini bertaraf internasional maka diharapkan pariwisata Bali kian dikenal, dimana gelaran ini sekaligus sebagai umpan bagi acara berikutnya yaitu G20. Suksesnya BIFW 2022 akan memberikan kepercayaan diri lebih tinggi lagi untuk menggelar event besar lainnya. Itu artinya kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, telah menunjukkan kualitasnya.
General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua berterima kasih atas diselenggarakannya BIFW pertama di Museum Pasifika, museum yang memiliki fasilitas dan aset berstandar internasional. “BIFW ini akan menjadi salah satu atraksi baru di The Nusa Dua, selain beragam event MICE serta seni budaya yang telah berlangsung dan kami harapkan akan terus bertumbuh ke depannya. Fashion event ini akan menjadi daya tarik baru yang akan menumbuhkan kreativitas serta bisnis baru yang kami harapkan dapat terus berlanjut dan akan masuk dalam Calendar of Event The Nusa Dua, ” Ngurah Ardita.
Dilain pihak, keberadaan Museum Pasifika layak diagungkan atas kesuksesannya menjadi tuan rumah peragaan busana ini. Gal inibtidak mengejutkan sama sekali karena mereka sudah terbiasa menggelar kegiatan - kegiatan Besar sebelumnya. Founder Museum Pasifika, Philippe Augier, mengkonfirmasi jika pihaknya telah menjadi tuan rumah kepada lebih dari 70 acara resmi, menerima kunjungan dari 200 petinggi negara termasuk 10 kepala negara, 100 menteri dari 60 negara serta 120 duta besar dari 70 negara.
Terakhir, dan yang paling penting, yaitu dukungan DPD RI utisa Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa (akrab dipanggil AWK) begitu tinggi terhadap BIFW 2022. Beliau secara konsisten memantau pagelaran ini dari awal hingga akhir, demi sebuah mimpi. "Kami selaku pengarah event ini berharap The Nusa Dua kedepan akan menjadi fashion icon di Bali, serta BIFW akan menjadi Calendar of Event The Nusa Dua dan berlanjut setiap tahunnya. Untuk tahun ini, BIFW diselenggarakan sebagai acara tambahan yang sekaligus sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah dalam memeriahkan Bali menjelang Presidensi KTT G20. Semoga di tahun depan, makin banyak fashion designer, model dan UMKM yang dapat terlibat dalam BIFW, ” beber AWK di acara penutupan BIFW 2022 kemarin.
diselenggarakan seminar dan workshop internasional serta 3 hari peragaan busana yang diikuti sebanyak 33 fashion designer nasional dan internasional dengan lebih dari 100 model profesional serta melibatkan 11 UMKM dari berbagai kota di Indonesia.
"Kami sangat senang karena dalam penyelenggaran tahun ini, beberapa negara sahabat juga turut berpartisipasi melalui perwakilannya di Indonesia seperti Kedutaan Besar Prancis, Kedutaan Besar India, Kedutaan Besar Korea Selatan, serta Kedutaan Besar dan negara sahabat lainnya. Mari kita dukung bersama Bali menjadi Fashion Icon Dunia, ” tambahnya.
BIFW 2022 adalah sebuah wadah bagi para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil karyanya dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat agar mampu bersaing di kancah internasional. Acara yang diinisiasi oleh The Sukarno Center dengan mengusung tema ‘Anjali Mahakarya Wastra Bali’ adalah sebuah bentuk apresiasi serta dukungan terhadap para pelaku usaha UMKM yang telah berkontribusi dalam memajukan industri fashion di Indonesia.
AWK melihat bisnis fashion ini porsinya sangat besar, million Dollar business. "Lihat saja Petitenget, Canggu, Kuta dan Ubud, dimana butik - butik digarap oleh designer luar. Kenapa tidak kita saja yang mengambil potensi 13 juta kunjungan wisatawan ini, " terangnya penuh optimisme.
Beliau juga sangat senang karena pada gelaran kali ini banyak pemuda pemudi Bali yang terlibat, baik sebagai model, designer maupun event organizer.